Falling Images, MySpace Codes, MySpace Layouts, MySpace Glitter Graphics from Dolliecrave.com Falling Images, MySpace Codes, MySpace Layouts, MySpace Glitter Graphics from Dolliecrave.com Falling Images, MySpace Codes, MySpace Layouts, MySpace Glitter Graphics from Dolliecrave.com My Funtastic Life: God, Please Help Us...!!!!!

My Funtastic Life

Untuk lebih mengenal Gw gampang aja, yang penting harus 'be your self' kali yee, karena gw pengen selalu menikmati hidup dan ngejalaninnya dengan fun. Gw jelas ga sempurna coz ada yang bilang 'No body Perfect', tapi gw selalu pengen menyegarkan suasana dan Alhamdulillahnya gw selalu dikelilingi orang2 yang menikmati hidup juga... Mudah2an Blog gw ini bisa menyegarkan suasana hati kalian... Please Enjoy MY FUNTASTIC LIFE... (gw terima masukan loh!)

Wednesday, January 24, 2007

God, Please Help Us...!!!!!




Post gw kali agak berat ni guys, terketuk hati gw liat bangsa yang seharusnya gw bangga2kan ini menjadi semakin terpuruk… Apa yang tejadi dengan Bangsa Indonesia saat ini bikin gw selalu menghela nafas dan geleng2 kepala2, kenapa ya orang2 sekarang ini jadi ga sabaran, beringas bak preman pasar tanpa pendidikan, saling menuduh, berprasangka jelek, licik dll ???? Semua sifat jahat seakan2 bertengger di jiwa bangsa Indonesia. Keadaan sekarang ini janganlah semuanya dibebankan pada segelintir orang aja, dan kadang malah yang disalahkan itu adalah orang2 baru yang seharusnya didukung…mereka yang disalahkan kadang bukan sebagai penyebab tapi mereka ada diposisi harus memperbaiki yang sudah rusak dari akarnya… Seharusnya kita introspeksi diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT… Gw pernah baca di koran Republika tanggal 25 September 2005, berikut kutipannya gw persembahkan untuk bangsa Indonesia yang belum pernah baca…

Resonansi tanggal 25 September 2005
SBY dan Mobil Rusak oleh Asro Kamal Rokan
Mengikuti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke luar negeri, sejak kunjungan pada Februari hingga perjalanan pekan lalu, ada kesan yang sama: Mata SBY sembab. Bukan karena menangis, melainkan kurang tidur dan kelihatan sangat lelah. Senyumnya pun tak selalu mengembang. SBY terlihat lebih tua dari sebelum menjadi presiden. Saya pernah bertanya soal itu. Jawabannya seperti diduga: Waktu istirahat yang semakin pendek.
Sehari semalam hanya tersisa tiga hingga empat jam untuk tidur. Selebihnya bekerja, dimulai usai shalat Subuh hingga larut malam. Di luar negeri, setiap hari, SBY menghadiri pertemuan dengan sejumlah kalangan pemimpin negara, politisi, pengusaha, maupun masyarakat bisa mencapai sembilan hingga 10 kali. Di New York pekan lalu, setelah semua pertemuan itu, SBY melakukan videoconference hingga larut malam, menanyakan perkembangan Tanah Air, posisi rupiah, dan lain-lain. Usai videoconference yang kini bahkan akan diinterpelasi sebagian anggota DPR SBY berjalan menuju ruangannya tanpa menegur siapa-siapa.
SBY seakan ingin menyelesaikan semuanya, memanfaatkan setiap waktu. Ini hampir sama dengan Pak Habibie, bekerja tanpa mengenal waktu. Mereka dengan berbagai persoalan ekonomi dan politik serta tekanan yang menyertainya tak ingin bangun siang mendahului matahari. Keduanya pun, ketika menjadi presiden, terlihat lebih tua. Agaknya bagi mereka berlaku prinsip: Istirahat sesungguhnya adalah bekerja.
SBY tidak sedang mengendarai mobil baru di jalan mulus. Ia menerima mobil bangsa yang rusak. Berbagai kebocoran membuat mobil tidak dapat bergerak cepat. Semakin dipacu, mesin semakin panas dan sangat mungkin pecah. Radiator bocor, oli kering tanpa pernah diperiksa. Namun, penumpang ingin segera sampai ke tujuan, berteriak-teriak kegerahan, mencerca, dan menyalahkan, meski mereka tahu problem utama bukan pada sopir, melainkan kondisi mobil yang sudah sangat parah.
Mobil bangsa ini harus jalan, penumpang harus sampai ke tujuan. Maka, istirahatlah sebentar. Lihat kembali apakah setiap komponen mesin sudah berjalan sesuai fungsinya dan dapat bekerja maksimal. Apakah oli dan radiator masih bocor. Lihat pula apakah busi, roda, persneling, kabel-kabel, gear, suspensi, dan juga rem berfungsi baik. Jika tidak, segeralah ganti. Tentu sesuaikan pula dengan kapasitas dan spesifikasinya.
Setelah selesai, perhatikan kembali fungsi-fungsinya. Roda depan harus berfungsi sebagai penggerak untuk belok kiri atau kanan. Tidak bisa fungsi roda belakang sama dengan roda depan. Dua lampu sorot di depan tidak boleh dipindahkan ke belakang. Sistem harus berjalan, dan ini yang penting: Sopir dan stir harus satu, selebihnya mengikuti sistem dan fungsinya! Jika sudah sesuai dengan fungsinya, sopir tinggal menggendalikan jalan kendaraan dan arah yang dituju. Ia dapat istirahat dan kelopak mata tidak perlu tebal menahan kantuk dan kelelahan.
Perlu waktu karena tidak ada simsalabim dalam cerita-cerita sulap. Tidak ada sepatu emas untuk Cinderella yang diperlombakan. Tidak ada lampu Aladin yang ketika diusap dapat mewujudkan keinginan. Tidak bisa sapu tangan yang ketika dikibaskan menjadi burung merpati, atau tongkat menjadi ular. Semuanya berproses, tidak ada yang tiba-tiba dan sekaligus.
SBY mengendarai mobil rusak. Penumpang mulai tidak sabar ingin segera sampai ke tujuan. Tapi tidakkah sebaiknya para penumpang itu membantu mengambil dongkrak atau membuka baut, tidak justru menarik-narik kakinya atau berteriak tanpa melakukan apa-apa? Ia tak punya lampu Aladin untuk diusap, tak punya sapu tangan untuk diubah menjadi burung merpati. Ia juga seperti penumpang lainnya: Kegerahan, lelah, dan mata sembab karena kurang istirahat.

"Gw Persembahkan Resonansi ini untuk Bangsa Indonesia … Jadilah manusia seutuhnya yang punya akal pikiran dan berbudi pekerti luhur… jangan seperti binatang… karena apapun yang terjadi di Indonesia kita tercinta ini ga akan terselesaikan klo kita cuma bisa menyalahkan orang lain… seharusnya kita membantu menyelesaikannya…"

0 Comments:

Post a Comment

<< Home